Skimming bisa terjadi karena informasi yang tersimpan secara magnetis pada kartu ATM. Informasi ini dibajak oleh perangkat khusus untuk kemudian disalin pada kartu ‘bodong’.
Pelaku juga butuh mengetahui Personal Identification Number (PIN) korban untuk bisa memanfaatkan kartu palsu tersebut. Cara paling ‘mudah’ untuk mendapatkan PIN ini adalah dengan mengintip dari balik bahu nasabah saat bertransaksi atau menggunakan kamera perekam.
Berikut adalah beberapa informasi soal skimming yang dikumpulkan dari beberapa sumber:
- Skimming bisa dilakukan dengan memasang alat tambahan (electronic data capture) pada ‘mulut’ mesin ATM.
- Alat itu akan mengirimkan data ke pelaku secara nirkabel atau menyimpan data pada media penyimpanan tertentu.
- Di AS, skimming bahkan pernah dilakukan dengan memasang mesin ATM palsu.
- Pelaku juga ‘melengkapi’ modus ini dengan kamera atau alat perekam lain untuk mendapatkan nomor PIN nasabah.
- Biasanya pelaku memasang alat skimming pada larut malam dan/atau di lokasi sepi
- Biasanya skimming dipasang hanya pada untuk sementara waktu (beberapa jam saja)
- Skimming juga bisa dilakukan di luar ATM, misalnya lewat oknum di tempat belanja atau restoran.
- Kenali mesin ATM yang digunakan dengan baik.
- Kalau bisa, gunakan ATM di lokasi yang sama sesering mungkin sehingga akan terlihat jika terjadi perubahan.
- Perhatikan bila ada hal aneh pada mesin ATM seperti goresan, bercak, selotip, bekas lem dan hal-hal mencurigakan lainnya.
- Jika menemukan perubahan atau keganjilan pada ATM, laporkan pada pihak Bank dan tunda/jangan lakukan transaksi.
- Upayakan untuk mengakses ATM yang ada di dalam bank atau di lokasi yang ramai dan terang untuk meminimalisir risiko.
- Untuk penggunaan kartu di luar ATM (pada tempat belanja atau restoran) selalu perhatikan apa yang dilakukan petugas pada kartu dan tanyakan jika ada perilaku yang aneh.
- Jika digunakan saat berbelanja, kartu harusnya hanya digesekkan pada mesin resmi dan mesin kasir, tanyakan pada petugas bila menggesekkan kartu ke alat lain (terutama jika alat itu ada di tempat tersembunyi seperti di balik meja).
Zaman sekarang makin canggih. Uang milik kita yang ada dalam rekening saja bisa dibobol dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi. Di Batam dan beberapa kota besar lain, yang cukup menghebohkan beberapa waktu lalu adalah aksi pembobolan sejumlah rekening milik nasabah bank Mandiri oleh para peretas jaringan. Mereka memanfaatkan mesin-mesin auto debet atau anjungan tunai mandiri untuk melancarkan aksi. Bagaimana caranya?
sekilas kayak gini kalo diliat
ada kamera pengamat/wireless buat liat PIN kalian
skilas jd kayak gini
Mereka melakukan modus pembobolan dengan cara menyalin atau meng-kloning data dari kartu ATM milik nasabah menggunakan perangkat yang disebut Skimmer. Skimmer adalah alat pembaca dan penulis kartu magnetik. Skimmer bisa menyalin seluruh data dari ATM kita kemudian mentransfernya ke kartu lain yang masih kosong. Cara kerjanya mirip alat pengganda cd writer pada komputer yang mampu membaca cd berisi data, kemudian menyalinnya ke cd lain yang masih kosong. Isinya akan sama persis dengan cd aslinya.
Pelaku biasanya menempatkan alat skimmer miliknya di mesin ATM. Saat nasabah melakukan transaksi dengan mesin ATM yang telah disusupi Skimmer, secara otomatis alat ini akan menyalin seluruh data dari kartu ATM si nasabah. Selain skimmer, pelaku juga menempatkan sebuah kamera kecil tersembunyi untuk merekam nomor pin si nasabah. Kamera biasanya diletakkan dekat dengan tombol penekan pin. Jadi, saat nasabah menekan tombol pinnya, otomatis akan termonitor dan direkam.
Lengkap sudah. Pelaku bisa memiliki data dari kartu ATM si nasabah sekaligus nomor pinnya. Kemudian, dengan gampang ia tinggal menggunakan kartu hasil kloning dan pin nasabah untuk menguras habis isi rekening tersebut.
Aksi pembobolan menggunakan perangkat Skimmer ternyata juga bisa dilakukan dengan alat debit kartu di mall atau toko yang menyediakan layanan pembayaran secara debet. Cara kerjanya hampir sama saja dengan modus yang diterapkan di mesin-mesin ATM.
Di Indonesia. Aksi menggunakan perangkat Skimmer merupakan kejahatan perbankan jenis baru. Tercatat kejadian serupa di Batam, pertama kali terjadi di Surabaya tahun 2006 lalu. Untuk melancarkan aksi, para pelaku kejahatan ini juga tidak segan-segan membeli perangkat Skimmer yang berharga hingga puluhan juta rupiah di luar negeri.
Lantas jika sudah begitu, bagaimana cara menghindarinya?. Tentu kita juga tidak rela dana dalam rekening menguap tiba-tiba karena ulah para pelaku. Ada beberapa tips yang mungkin bisa diikuti :
Kiat Menghindari Skimmer
1. Amankan selalu nomor pin anda
2. Teliti dengan seksama mesin atm yang akan digunakan
3. Jangan pernah meninggalkan kartu atm anda di mesin bila sewaktu-waktu macet dan tidak mau keluar
4. Biasakan berbelanja dengan uang tunai jangan percaya begitu saja dengan fasilitas electronic data capture (EDP)
5. Setelah transaksi..masukan ATM anda lg lalu masukan PIN salah.. kemudian tekan tombol "Cancel" agar kartu anda keluar dan transaksi dibatalkan
|
0 comments: