DERITA TIADA AKHIR

DERITA NAN TIADA AKHIR
Sejak bayi aku di buang mama kandungku yang katanya pada saat itu mamaku susah. Aku lalu di ambil oleh orang tua angkat ,waktu aku masih bayi umur 2 hari,orang tua angkat ku adalah abg dari ibu kandungku penderitaanku semakin parah disaat orang tua angkatku berpisah, seiring bertambahnya usia. Siksa dunia kerap di terima dari Ibu angkatku, hingga aku di Culik /di ambil oleh bapak angkatku, .
Panggil saja aku Rini, 23 tahun. Aku dibesarkan dalam asuhan keluarga Sederhana di Lampung. Aku tak tahu pasti di mana sebenarnya tempat kelahiranku.
Entahlah, apa alasanbapak ku mengambilku dari ibu angkatku yang amat menyayangiku waktu aku berusia 4 tahun.. sebatas iba, atau memang karena bapak angkatku adalah abg dari mama kandungku,.. Yang pasti, pada saat itu aku bertemu lagi orang tua kandungku
seiring bertambahnya usia. Siksa dunia kerap ku terima dari mama dan kakak kandungku,daRi Surabaya,pindah ke lampung aku dibesarkan oleh nenek ku,setelah nenek ku meninggal aku dan bapakku pindah ke Jakarta, dan bertemu mama kandungku dan keluarga kandungku,abg²ku dan adik kandungku
Hanya mama kandungku & dan abg kandungku yang memperlakukanku dengan sangat buruk. Tidak sekali dua aku dipukuli sampai babak belur, dicambuk dengan sapu lidi, di ikat di kandangi.di pasung,di botakin, Mama & abg kakak kandungku juga sering kasar Itu terjadi bila aku melakukan kesalahan atau berbuat teledor. Misalnya, aku bolos sekolah ataupun pada saat aku bermain..

Mama kandungku & abg kandungku kerap menuduhku yang tidak-tidak. Katanya, aku telah menjadi perempuan nakal punya penyakit….padahal waktu itu aku masih berusia 9 tahun
Tuduhan dari mama kandungku dan abg kandungku , selalu berujung pada penyiksaan. Itu di lakukan mama kandungku & abg kandungku, ketika bapak angkat menitipkan aku dirumah mama kandungku , bapak angkat ku sering menitipkan aku pada mamak kandungku karna pada saat itu bapak gila main perempuan dan mencari istri baru

Tiap kali mama kandungku & abg kandungku marah atau menyiksaku, pasti membeda bedakan aku dengan saudaraku yang lain dengan adik² ku dengan kata-kata: anak nakal,anak setan bahkan mereka ga akui aku anak kandungnya ….Katanya, aku ga bakalan bias jadi Orang yang berhasil dr apapun, di tambah lagi caci dan makian
Kadang ku juga di katakan: Orang kaya kamu itu ga bakalan bisa jadi orang, dan Lainnya
Padahal demi Tuhan,. Aku menghormati dan menyayangi mereka . Hanya memang aku waktu itu nakal layak nya anak² kecil yang lainnya
Mestinya, aku bisa menikmati masa remaja yang indah. Bercengkrama dengan teman sebaya dikampungku, atau teman sekolah. Apalagi kata orang aku termasuk anak yang pintar di lingkunganku.
Kenyataan hidupku sangat terkungkung dan tersiksa. Terlebih ketika usiaku berabjak dewasa. Andai saja ku bisa memilih, ku lebih senang tinggal dengan Nenek ku tersayang yang sudah tiada, ketimbang keluarga kandungku. Sejujurnya, sudah lama batinku berontak, berniat pergi jauh dari rumah. Akhirnya aku pergi? Dan meninggalkan keluargaku.

Malam itu, angin berhembus perlahan. Mataku tak jua terpejam meski malam tlah merangkak. Aku resah. Hatiku galau tak menentu. Air mataku pun tak mau diam, terus menetes dengan deras.harus kemana lagi aku pergi….dan dimana aku tidur waktu itu usiaku 12 tahun,.

siksaan mama kandungku & kakak kandungku menjadikan semangat buat ku AKU HARUS BISA MELUPAKAN SEMUANYA DERITAKU.. Sebenarnya, ingin sekali Pulang ? tapi aku takut Mama kandungku & kakak kandung pasti akan mencambukku seperti yang sudah-sudah. Namun haruskah aku jadi gembel jalanan yang tak punya tempat tinggal?

Aku anak kandung mereka tapi aku seperti anak tiri . tidak pernah kudapatkan kasih sayang lagi, seperti dulu aku di asuh nenek ku dan ibu angkatku,yang kudapatkan sekarang ini hanya penderitaan.
Akhirnya aku mengambil keputusan bulat. Aku harus lupakan semua Malam itu, aku pergi dari Jakarta ke palembang karna waktu aku tinggal di jalanan berapa hari aku di ajak kerja di palembang akhirnya aku pergi meninggalkan jakarta. Dengan baju yang hanya melekat di badan, aku melangkah membawa sebuah harapan. Semoga mama kandungku dan Keluarga kandungku lebih tenteram, dan semoga jati diriku bisa kutemukan.

Sesampainya aku di Palembang ternyata penderitaan ku belum habis juga, aku di jual oleh orang yang ku pikir baik dan mau membantuku untuk mencarikan ku pekerjaan, oh tuhan kejam dunia ini, aku pikir tuhan kejam tapi ternyata tuhan sangat baik sekali padaku, akhirnya aku bertemu dengan seorang lelaki yang baik, belum sempat aku di jual oleh orang yang membawaku dr jakarta, aku di tolong dan di bawa kabur oleh lelaki yang usianya beda 1 tahun denganku
Bagiku Dia adalah dewa penolongku, temanku, orang tuaku, bahkan dia amat menyayagiku,kasih syang yang tak pernah kudapatkan dari keluargaku, ku dapatkan dari dia dan keluarganya, dialah pacarku…..

waktu itu aku ingin pergi bekerja singapore untuk mencari hidup yang lebih baik lagi, dia mengantarku ke PT tempat penampunganku Di BanDung, Di tempat itu aku menjalanai pendidikan sekitar sepuluh bulan. Dan berbekal bahas ingris dan kanton ala kadarnya, aku di berangkatkan ke SINGAPORE pada tahun 2003 tanggal 11 maret tepat Hari Ulang tahunya,. pertama menatap Negara kecil yang poadat penduduknya itu,aku tinggal di teman agent pembantu, disana aku disiksa, bahkan di perlakukan seperti binatang,tidur dilantai hanya di beri makan 1 kali hanya makan Roti, sampai akhirnya aku mendapatkan majikan, OH TUHAN TERIMA KASIH
bulu kudukku merinding. Seumur-umur belum pernah kulihat pemandangan seindah itu. gedung-gedung tinggi menjulang, menunjukkan kekokohan dan kekuatan. Sepanjang jalan jarang ada pepohonan, namun penuh dengan bunga-bungaan di taman. Belum lagi para kendaraan yang berseliweran denagn begitu rapinya. Di JURONG EAST, aku bekerja membersihkan rumah dan merawat satu anak yang masih BAYI. Kedua majikanku masih muda , usia tuan dan nyonya tak terpaut jauh. Sekitar 30-an tahun.

Hari-hariku hanya membersihkan rumah DAN Menjaga anjing,anak majikan ku di asuh oleh neneknya ibu dari tuan yang cerewet tapi baik . majikanku sangat baik dan perhatian padaku, aku tak pernah menyangka bakal terdampar di Negara itu. tiada henti aku bersyukur pada Yang Kuasa. Dimana akhirnya aku bisa melepaskan diri dari siksa dunia yang dilakukan Agent ku, mama kandungku & kakak kandungku.dan keluargaku yang lainya, Meski di tempat itu, gajiku di bawah standar dengan waktu libur yang belum ku dapat. Tak mengapa, toh pekerjaanku tidaklah berat.



Juli 2003, setelah beberapa bulan bekerja, pacarku Meninggal Dunia karna…...
Waktu dia meninggal Hari itu, malam sabtu,tagl 8 july, dan tgl 9 sekitar pukul 8 malam . aku tlp ke Indonesia, karna terahir kali aku dia tlp tgl 1 Juli 2003,entah apa yang membuat ku bersedih saat aku tlp dia dan saat² terahir dia bilang sama aku
Dek kalau kamu Rindu Kaka…. Lihat Lah Bulan, Dia Juga Bilang sama aku, Km Yang Sabr ya Dek Di Negara oRang, Andainya aku Punya Uang aku Pingin Km Pulang….,Oya Dek, Tgl 8 ini Kartu Ku Mati !!! itulah saat² terahir waktu aku tlp dia, Firasat buruk sempat mengusik benakku
DiSaat Aku Mendengar berita kematian nya, aku seperti orang gila kehilangan akal pikiranku, Saat ku menyapu, mengepel, membersihkan rumah bahkan sampai aku tidur .aku terus menanggis,
Tuhan aku ingin dia……..tuhan aku ingin dia hidup kembali…. Dan menungguku pulang……………….

Firasatku belakangan terbukti.Sebelumnya aku pernah bermimpi tentang dia,dia datang dalam mimpiku untuk melihatku,. Aku berteriak, untungnya majikanku tidak ada dirumah dan orang lain tak mendengar teriakanku, aku ingin melepaskan kesedihanku yang tiada hentinya . Ruangan itu memang kedap suara. Musik terdengar kencang, penghuni apartemen satu sama yang lainnya juga sangat cuek. Tak mahu tahu.

Setengah mati aku berusaha melepaskan diri dari kesedihanku, tapi tak bisa !!!
Akhirnya aku memutuskan untuk pergi dari tempat majikanku, pikiran ku kacau tidak tau apa yang ada di pikiranku aku seperti orang kehilangan akal pikiran, aku berjuang. Agar aku bisa pulang ke Indonesia tapi semua itu yang mimpi belakng, aku tidak punya apa² untuk pulang ke Indonesia
Duniaku suram. Tak ada kekuatan dalam diriku sejak DIA tiada ….. Tak sanggup. Kehilangan dia….

Sejak kejadian sedikit demi sedikit aku bisa lupakan kesedihanku akhirnya aku berusaha mencari pekerjaan lagi, untuk mencari sesuap nasi di singapore, dengan bantuan teman ku yang sama² pekerja di singappore.. Kadang aku mendapati, diriku sedang tertawa, menangis dan mengumpat atau berbicara sendiri. Begitu berat beban yang menindihku. Hingga tak kusadari, kesalahan demi kesalahan kerap kulakukan di tempat kerja baru ku di sembawang tepatnya aku bekerja di RESTORAN .

Ya Tuhan, cobaan apa lagi yang akan kau berikan padaku?
Aku tak bisa lagi berkata apa-apa. Aku sudah bosan meratap. Aku hanya bisa pasrah kepada Tuhan. Ya, di tanganMU kini aku berserah diri. Setidaknya, beri aku kekuatan dan keberanian. Bukankah keberanian berawal dari ketakutan? Aku percaya, Engkau tak akan meninggalkan aku. BImbing langkahku dan hadirIlah Sejuta Kebahagian Untukku

Rencanaku setelah aku berhasil mengumpulkan uang, aku berencana pulang ke tanah air. Tidak pulang kepada keluargaku, melainkan mencari pekerjaan di tempat lainya di kota lain. Tekadku sudah bulat untuk tidak pulang sebelum aku Menjadi orang Sukses dan Punya Banyak UANG. aku yakin aku BISA,